Layani Wisman ke Pulo Kemaro, Yamin Pengemudi Kapal Cepat Tak Takut Virus Corona Pengaruhi Bisnisnya

TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM, PALEMBANG - Suasana dermaga point sungai Musi yang berada di dekat dengan Benteng Kuto Besak (BKB) terlihat tak begitu ramai saat pukul 12.00 hingga 13.00.

Deretan kapal cepat atau biasa disebut speed boat tertambat rapi dermaga ini.

Pula terlihat kapal yang lumayan besar sengaja ditambatkan di pinggiran dermaga point dan dermaga kampung Kapitan (tepat di seberang dermaga point).

BACA JUGA:

• Tak Hanya Hujan, Hal Ini Juga Jadi Penyebab Produksi Kopi di Sumsel Menurun

• Produksi Hingga 150 Ribu Ton, Sumsel Penghasil Biji Kopi Terbesar di Indonesia

Kapal sedang maupun besar ini bertujuan ke Pulo Kemaro yang merupakan tempat wisata wajib wisatawan kunjungi kalau berkunjung ke Palembang.

Wisatawan bisa memilih mau naik kapal cepat, perahu kecil, atau kapal yang besar hingga memuat 120 orang.

Pengemudi kapal juga siap mengantar para wisatawan mau keliling sungai Musi atau langsung ke Pulo Kemaro.

BACA JUGA:

• Pemkot Lubuklinggau Akan Kembangkan Sentra Alpukat di Kelurahan Air Kati

• Musim Durian Tiba, Hasan Kirim Lempok Durian Hingga 1 Ton Ke Berbagai Kota Besar di Indonesia

Yamin salah satu pengemudi kapal yang duduk menunggu calon penumpang mengatakan kepada tribun bahwa walau ada isu mengenai virus Corona atau Covid 19 tak mempengaruhi bisnisnya atau pun wisatawan yang berkunjung ke Pulo Kemaro atau sekedar keliling sungai Musi.

"Biasa aja ini, tidak ada pengaruh tetap aman-aman saja. Kan katanya virus Corona itu tidak membahayakan malah bisa disembuhkan, kita juga kalau diam di rumah kalau takdirnya sakit atau meninggal ya mau digimanakan," katanya tersenyum, Kamis (12/3/2020).

Pria berbadan tambun yang sudah bekerja selama 5 tahun sebagai pengemudi kapal tujuan Pulo Kemaro dan Sungai Baung OKI ini tiap harinya mendapat pelanggan 5-10 orang.

"Paling banyak ya wisatawan mancanegara (Wisman) yang ke Pulo Kemaro, Singapura dan Malaysia, bahkan ada yang orang barat juga (Eropa) itu anak-anak Unsri sering ngajak teman-teman mahasiswa asingnya naik kapal di sini," ujarnya.

BACA JUGA:

• Lempok Durian Khas Kabupaten Empat Lawang, Berikut 3 Cara Membuatnya

• Sriwijaya Trail Run 2020 di Pagaralam, Pemprov Sumsel Targetkan 3 Ribu Peserta dan Bagi 2 Kategori

Untuk harga naik kapal pun beragam disesuaikan dengan kapalnya, kalau naik kapal cepat yang ukuran sedang 1 orang Rp 200 ribu.

Beda lagi kalau travellers ingin naik kapal SP2J milih Dishub Palembang yang bisa memuat 35-40 orang harganya Rp 1,5 Juta per 3 jam.

BACA JUGA:

• Tribun Sumsel Travel, Pemprov Sumsel Akan Gelar Sriwijaya Trail Run 2020 di Kota Pagaralam

• Video Travel: Menikmati Kesegaran Sucang Aa Palembang, Minuman Sehat Cocok Untuk Diet

Sedangkan kapal lainnya, seperti kapal Putri Kembang Dadar bisa memuat hingga 120 orang harganya bisa sampai Rp 8 jutaan, sudah termasuk catering, fasilitas organ tunggal.

Ada juga selain itu, kapal Si Gentar Alam bisa memuat 150-200 orang dengan harga Rp7,5 jutaan semua dijatahi 3 jam sekali naik kapal. (Elm)

BACA JUGA:

• Panen Melon & Labu Kuning, Yuk Berkunjung ke Kampung Wisata Edukasi Pertanian Palembang Ini

• Terkenal dengan Produk Pertanian, Kampung Sukamulya Jadi tempat Wisata Edukasi Baru di Palembang

• Jembatan Selfie, Destinasi Baru di Kota Palembang