Musim Durian Tiba, Hasan Kirim Lempok Durian Hingga 1 Ton Ke Berbagai Kota Besar di Indonesia
Kalau Travellers tidak suka makan daging durian secara langsung bisa juga nih mencicipi lempok durian.
TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM, PALEMBANG - Bahan makanan dari durian ternyata banyak banget loh travellers.
Kalau Travellers tidak suka makan daging durian secara langsung bisa juga nih mencicipi lempok durian.
BACA JUGA:
• Lempok Durian Khas Kabupaten Empat Lawang, Berikut 3 Cara Membuatnya
• Sriwijaya Trail Run 2020 di Pagaralam, Pemprov Sumsel Targetkan 3 Ribu Peserta dan Bagi 2 Kategori
• Tribun Sumsel Travel, Pemprov Sumsel Akan Gelar Sriwijaya Trail Run 2020 di Kota Pagaralam
Lempok durian ini terkenal banget di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Empat Lawang yang memang penghasil durian terkenal yakni durian Tebing Tinggi.
Biasanya lempok durian ini di kemas dengan ukuran bermacam - macam.
BACA JUGA:
• Video Travel: Menikmati Kesegaran Sucang Aa Palembang, Minuman Sehat Cocok Untuk Diet
• Panen Melon & Labu Kuning, Yuk Berkunjung ke Kampung Wisata Edukasi Pertanian Palembang Ini
• Terkenal dengan Produk Pertanian, Kampung Sukamulya Jadi tempat Wisata Edukasi Baru di Palembang
Ada yang mirip dodol, ada juga yang bentuknya besar seukuran lengan orang dewasa dibungkus plastik kue pada umumnya.
Biasanya lempok durian ini dijual sebagai oleh - oleh makanan khas dari Kabupaten Empat Lawang.
BACA JUGA:
• Jembatan Selfie, Destinasi Baru di Kota Palembang
• Tingkatkan Hormon Estrogen Bagi Perempuan, Berikut Manfaat Lain Konsumsi Kacang-Kacangan
Ketika wisatawan berkunjung ke Kabupaten Empat Lawang, makanan khas yang wajib dicicipi adalah lempok durian.
Buah Tangan Khas Palembang, Pia Sriwijaya dengan 4 Varian Rasa |
![]() |
---|
Gardenta Resto, Tempat Kuliner Baru di Palembang Tawarkan Konsep Unik dan Instagramable |
![]() |
---|
Mencicipi Kwetiau Sapi Jakarta dan Soto Betawi di Palembang, Rasa Enak Harga Terjangkau |
![]() |
---|
Buka Kembali, Bird Park Palembang Tawarkan Paket Spesial Berempat |
![]() |
---|
Menata Pariwisata di Era New Normal, Jangan Euphoria Namun Harus Perlahan |
![]() |
---|