Tribun Sumsel Travel, Jadi Tolak Ukur Wanita Palembang Berikut 3 Fakta Menarik Kue Maksuba

Laporan wartawan Tribunsumseltravel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM, PALEMBANG - Palembang punya banyak jenis kue basah antara lain yang terkenal ada Maksuba dan Lapan Jam.

Bila kemarin sudah dibahas mengenai Lapan jam, kali Maksuba pun tak kalah menarik untuk dibahas.

Menurut pemilik tokoPalembang Harum Mardho Tilla yang juga menjual Maksuba dan Lapan jam di tokonya ini.

Dibalik pembuatan Maksuba ada hal yang sangat menarik.

"Bila Lapan jam mengajarkan nilai keseimbangan, maksuba pada saat kesultanan Palembang Darussalam jadi tolak ukur wanita asli Palembang," ujarnya.

Tak hanya itu berikut 3 fakta menarik dibalik kue Maksuba yang terkenal di Palembang:

1. Maksuba jadi tolak ukur wanita Palembang

Maksuba ini jadi tolak ukur wanita Palembang layak menjadi seorang istri.

"Kalau dulu kue maksuba ini untuk menilai wanita itu bisa masak atau engga," katanya.

Jadi saat wanita di lamar untuk diajak menikah.

Calon mertua mengirimkan antaran bahan mentah membuat kue.

Kalau dia bisa membuat maksuba artinya wanita itu layak menjadi istri.

Biasanya para perempuan Palembang akan membawakan Maksuba kepada calon mertuanya ketika jelang hari raya Idul Fitri.

Bahkan ketika mereka telah berumah tangga sebagai wujud rasa cinta dan penghormatan.

"Namun di zaman sekarang, tidak banyak wanita di Palembang yang pandai membuat Maksuba," katanya.

2. Maksuba salah satu primadona kuliner di Palembang

Ciri khas Maksuba itu berlapis-lapis.

Dibuat dengan proses direndang atau dipanggang menggunakan oven secara berlapis ini dan menghasilkan cita rasa manis.

Teksturnya padat yang menghasilkan cita rasa lembut ketika digigit dan dinikmati dalam mulut.