Okupansi Hotel Menurun, Dispar Palembang & PHRI Sumsel Buat Program Khusus Ini
Termasuk sektor pariwisata di Palembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus melakukan upaya dengan mencari solusi
TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM, PALEMBANG - Wabah Corona atau Covid-19 yang menyerang seluruh negara di dunia membuat semua sektor baik pariwisata, ekonomi dan lainnya menjadi tak berdaya.
Termasuk sektor pariwisata di Palembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus melakukan upaya dengan mencari solusi agar sektor wisatawan industri pariwisata dan perhotelan di Palembang tetap bertahan dalam situasi seperti saat ini.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya mencari alternatif.
"Supaya sektor ini tidak mati. Dispar Palembang dan PHRI Sumsel sudah mendiskusikan solusi, yakni program paket menginap murah selama 14 hari kerjasama dengan perhotelan," ujarnya.
Cara ini dinilai bisa meningkatkan kembali income hotel yang tentu saja berasal dari pengunjung dan tamu hotel.
Maka itu, hotel-hotel di Palembang harus sigap dan membuat program penurunan tarif menginap.
"Stay At Hotel, ini bisa saja dilakukan oleh hotel di Palembang sebagai solusi dari penurunan okupansi. Cara ini telah banyak dilakukan oleh hotel di kota lain," katanya.
Dengan memasang tarif murah menginap selama 7- 14 hari dengan jangka waktu normalnya isolasi mandiri.
Karena melemahnya ekonomi terjadi se Indonesia termasuk memengaruhi sektor pariwisata.
Pihaknya juga meminta industri perhotelan untuk tetap optimistis dan melakukan beragam daya upaya untuk tetap bertahan.
"Bukan cuma di sini (Palembang) bahkan di seluruh dunia sektor pariwisatanya pasti terpuruk. Karena wabah ini sangat bertolak belakang dengan sifat pariwisata yang identik dengan keramaian. Semua harus sama-sama kerja keras untuk bertahan," jelasnya.
Dengan penutupan sementara sejumlah hotel turut berdampak terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Palembang.
"Mudah-mudahan sektor penunjang, seperti restoran dan pengusaha retail masih bisa bertahan," ujarnya.
Melihat situasi sekarang, dia menegaskan pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus untuk mengejar target kunjungan wisatawan tahun 2020.
Justru langkah yang perlu dilaksanakan adalah bagaimana agar sektor pariwisata ini tidak mati suri akibat corona.
"Awalnya kami target 2,2 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Palembang selama tahun ini. Namun lihat keadaan begini, yang penting hanya optimis," katanya
Karena ini adalah wabah jadi pihaknya tak bisa berbuat banyak.
"Kami hanya mengimbau mereka (industri pariwisata dan hotel) membuat promo yang mendukung program pemerintah," tutupnya. (Elm)
Buah Tangan Khas Palembang, Pia Sriwijaya dengan 4 Varian Rasa |
![]() |
---|
Gardenta Resto, Tempat Kuliner Baru di Palembang Tawarkan Konsep Unik dan Instagramable |
![]() |
---|
Mencicipi Kwetiau Sapi Jakarta dan Soto Betawi di Palembang, Rasa Enak Harga Terjangkau |
![]() |
---|
Buka Kembali, Bird Park Palembang Tawarkan Paket Spesial Berempat |
![]() |
---|
Menata Pariwisata di Era New Normal, Jangan Euphoria Namun Harus Perlahan |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!