Okupansi Hotel Menurun, Dispar Palembang & PHRI Sumsel Buat Program Khusus Ini

Termasuk sektor pariwisata di Palembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus melakukan upaya dengan mencari solusi

Editor: Melisa
Shutterstock
Pandemi Corona, Delapan Hotel di Sumsel Ini Tutup Sementara 400 Karyawan Dirumahkan 

TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM, PALEMBANG - Wabah Corona atau Covid-19 yang menyerang seluruh negara di dunia membuat semua sektor baik pariwisata, ekonomi dan lainnya menjadi tak berdaya.

Termasuk sektor pariwisata di Palembang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus melakukan upaya dengan mencari solusi agar sektor wisatawan industri pariwisata dan perhotelan di Palembang tetap bertahan dalam situasi seperti saat ini.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya mencari alternatif.

"Supaya sektor ini tidak mati. Dispar Palembang dan PHRI Sumsel sudah mendiskusikan solusi, yakni program paket menginap murah selama 14 hari kerjasama dengan perhotelan," ujarnya.

Cara ini dinilai bisa meningkatkan kembali income hotel yang tentu saja berasal dari pengunjung dan tamu hotel.

Maka itu, hotel-hotel di Palembang harus sigap dan membuat program penurunan tarif menginap.

"Stay At Hotel, ini bisa saja dilakukan oleh hotel di Palembang sebagai solusi dari penurunan okupansi. Cara ini telah banyak dilakukan oleh hotel di kota lain," katanya.

Dengan memasang tarif murah menginap selama 7- 14 hari dengan jangka waktu normalnya isolasi mandiri.

Karena melemahnya ekonomi terjadi se Indonesia termasuk memengaruhi sektor pariwisata.

Pihaknya juga meminta industri perhotelan untuk tetap optimistis dan melakukan beragam daya upaya untuk tetap bertahan.

"Bukan cuma di sini (Palembang) bahkan di seluruh dunia sektor pariwisatanya pasti terpuruk. Karena wabah ini sangat bertolak belakang dengan sifat pariwisata yang identik dengan keramaian. Semua harus sama-sama kerja keras untuk bertahan," jelasnya.

Dengan penutupan sementara sejumlah hotel turut berdampak terhadap jumlah wisatawan yang datang ke Palembang.

"Mudah-mudahan sektor penunjang, seperti restoran dan pengusaha retail masih bisa bertahan," ujarnya.

Melihat situasi sekarang, dia menegaskan pihaknya tidak menyiapkan strategi khusus untuk mengejar target kunjungan wisatawan tahun 2020.

Justru langkah yang perlu dilaksanakan adalah bagaimana agar sektor pariwisata ini tidak mati suri akibat corona.

"Awalnya kami target 2,2 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Palembang selama tahun ini. Namun lihat keadaan begini, yang penting hanya optimis," katanya

Karena ini adalah wabah jadi pihaknya tak bisa berbuat banyak.

"Kami hanya mengimbau mereka (industri pariwisata dan hotel) membuat promo yang mendukung program pemerintah," tutupnya. (Elm)

Ikuti kami di
134 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved