Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tribun Sumsel Travel, Mulai dari Engkak Medok Berikut 5 Jenis Kue Khas Palembang

Penulis: Melisa
Engkak medok

Laporan wartawan Tribunsumseltravel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM, PALEMBANG - Ke Palembang memang tidak lengkap kalau tidak mencicipi pempek.

Tapi selain pempek, Palembang juga banyak makanan atau camilan lainnya.

Contohnya nih, ada kue khas Palembang. Jajanan Palembang ini juga banyak yang suka loh Tribunners.

Selain rasanya unik, kue khas Palembang juga banyak jenisnya.

Berikut 5 jenis kue khas Palembang yang wajib Tribunners cicipi saat ke Palembang:

1. Kue bluder

Kue Bluder (Tribunsumseltravel.com/Melisa Wulandari)

Kue satu ini merupakan kudapan warga Palembang dari akulturasi zaman Belanda loh Tribunners.

Bentuknya yang padat dan berbahan dasar dari tepung terigu.

Bluder merupakan salah satu kue khas Palembang yang bisa jadi pilihan untuk dicicipi.

Tribun Sumsel Travel, Nikmati Senja di Danau Batang Hari Siku Tempat Wisata Favorit Baru di PALI

Tekstur bluder Palembang ini cenderung padat berbeda dengan bluder di beberapa daerah.

Seperti kata pemilik toko Palembang Harum Mardho Tilla yang menjual kue-kue khas Palembang bahwa bluder tidak hanya ada di Palembang saja namun di kota lain di Indonesia juga ada.

Bluder ini dijual dengan harga Rp2-4 ribu per satuannya di toko Palembang Harum.

"Bluder ini kue alkuturasi dari kudapan pada zaman kolonial Belanda, karena awalnya memang santapan orang Belanda," ujarnya.

2. Kue dadar jiwo

Kue dadar jiwo (Tribunsumseltravel.com/Melisa Wulandari)

Nah kue satu ini bentuknya berupa gulungan kuning dengan warna menarik

Dadar jiwo khas Palembang ini memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki warna yang cerah.

Wisatawan Lokal dan Mancanegara Lirik Even Sport Sebagai Tujuan Utama Ke Palembang

"Karena terbuat dari adonan tepung terigu, telur dan santan. Dadar jiwo juga terlihat cantik dengan taburan cabai dan bawang goreng di atasnya," kata Mardho.

Untuk rasa, Dadar jiwo punya rasa yang gurih.

"Warna kuning dadar jiwo biasanya berasal dari kunyit dan pewarna makanan tergantung pengolahannya," katanya.

Sedangkan gulungan adonan dadar jiwo juga biasanya di isi terlebih dahulu dengan isian, yakni abon dan pepaya.

3. Kue manan sahmin

Kue mana sahmin (Tribunsumseltravel.com/Melisa Wulandari)

Kue ini asalnya dari Arab yang berbahan dasar ubi selo.

Menurut cerita kue manan sahmin sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam yang berasal dari nama Arab.

"Kalau dulu manan sahmin adalah kudapan istimewa dari bangsawan kerajaan Palembang. Seiring modernisasi, manan sahmin bisa dinikmati semua orang," katanya.

Tribun Sumsel Travel, Wisata Bukit Pendape Menikmati Indahnya Puncak Tertinggi di Muba

Untuk bahan dasar dari ubi selo (ubi jalar) warna manan sahmin kuning dengan tekstur lembut.

Ciri khas manan sahmin ini di atas kue diberi kismis di tengahnya. Tak lupa saat membuat Kue manan sahmin ini diadon dengan campuran susu.

4. Kue kojo

Kue kojo (Tribunsumseltravel.com/Melisa Wulandari)

Kue ini sering banget disebut sebagai kembarannya manan sahmin.

Bedanya, kue kojo hijau dengan rasa manis.

Kunjungan Wisatawan Pagaralam Menurun Drastis, Herman Deru Akan Lakukan Hal Ini

Manan sahmin dan kojo ini memiliki versi loyang berukuran besar dan mini.

"Kue ini adalah makanan tradisional Palembang yang masih banyak dicari tentu banyak penggemarnya," katanya.

5. Kue engkak

Engkak (Tribunsumseltravel.com/Melisa Wulandari)

Terakhir ada engkak

Engkak ini memiliki tekstur lembut dengan tiga macam rasa spesial.

Di gerai milik Mardho menjual tiga jenis kue engkak dengan rasa yang spesial.

Ada engkak medok, engkak kecut dan engkak ketan.

Tribun Sumsel Travel, Pemkot Palembang Siapkan Rumah UKM Sebagai Sentra Pempek

Engkak medok (Tribunsumseltravel.com/Melisa Wulandari)

Nah, untuk rasa, engkak ini ada perpaduan rasa gurih dan manis.

Untuk pembuatan engkak dengan cara mengadon semua bahan lalu dipanggang menggunakan loyang dalam oven.

Untuk bahan dasar tiga macam engkak ini tepung terigu yang kemudian diadon dengan mencampurkan telur.

Kemudian mentega dan gula.

Karakter engkak ini gemuk tapi saat digigit tesktur adonan terasa lembut.

"Jadi engkak medok artinya engkak kembang (mengembang), engkak kecut yang waktu matang bentuknya mengecut dan ada engkak ketan yaitu kue engkak yang ditaburkan parutan kelapa," tutupnya. (Elm).

BACA JUGA:

Tribun Sumsel Travel, Mencicipi Bluder Kue Muffinnya Palembang 1 Kali Santap Bikin Kenyang

Video Travel: Menengok Klenteng 10 Ulu Palembang, Setiap Imlek Dihiasi Ribuan Lampion Cantik

Tribun Sumsel Travel, Dikembangkan Tahun Ini Air Terjun Sanghe Empat Lawang Akan Dibangun 6 Spot Ini

TONTON JUGA: