TRIBUNSUMSELTRAVEL.COM, PALEMBANG - Palembang punya tempat makan baru nih Travellers, Gardenta Resto dan New Town Kopitiam di Palimo Junction.
Terletak di Jalan Kolonel Haji Burlian Km 5 Palembang yang menawarkan konsep taman dengan desain perahu kayu, dan saung seperti suasana di Bandung.
Supervisor Palimo Junction Edward Yusrizal mengatakan pengelola tempat makan ini memang sengaja memberikan suasana yang berbeda dari restoran lain.
Apalagi masyarakat Palembang saat ini, mencari tempat makan dengan tampilan unik dan instaramable.
"Kenapa ada perahu ini, ya ini identik dengan Palembang sangat erat dengan sungai. Makanya ada perahu-perahu ini. Terus ada konsep tenda dan lesehan untuk membuat nyaman pengunjung. Desain tema taman yang sejuk banyak dikelilingi tanaman hijau juga menjadi andalan kami," katanya.
Pihaknya juga menyediakan beberapa spot untuk foto foto, karena tren sekarang selain menu makanan yang lezat, lokasi juga jadi pertimbangan tamu berkunjung.
Sementara itu, untuk menu yang tersedia, Gardenta dan New Town Kopitiam ini menawarkan ragam makanan nusantara, western bahkan ragam menu khas Kota Palembang.
Seperti Gardenta Resto, ekor ikan tenggiri jadi makanan paling populer. Sedangkan di New Town Kopitiam, mie aceh jadi favorit. Harga masih terjangkau dari Rp 30-200 ribu.
Miliki luas 6 hektar, Gardenta Resto ini menyediakan ruangan khusus, mulai dari live musik bahkan room meeting bagi para karyawan yang ingin melakukan pertemuan membahas pekerjaan ataupun menyelenggarakan even-even dan acara perayaan.
"Sistemnya reservasi, setiap ruangan punya kapasitas berbeda dengan batas pemesanan minimun. Misal kalau ingin makan di perahu kayu, minimal order untuk 10 orang atau sekitar booking Rp 1 juta," jelasnya.
Palimo Junction atau dikenal dengan Gardenta Resto ini mulai buka dan melayani pegunjung dari pukul 07.00- 23.00 dengan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan COVID-19.
"Dibuka saat masih situasi pandemi covid 19, kami tetap menaati peraturan kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan sebelum masuk resto, sebanyak 30 pegawai kami memakai face shield, masker dan sarung tangan," katanya.
Palimo Junction ini membutuhkan pembangunan selama 6 bulan. Pihaknya juga selain menawarkan desain, bakal konsisten melayani pengunjung dengan baik. Sehingga tamu tertarik untuk kembali hadir menikmati suasana dan puas dengan kelezatan menu yang tersedia.
"Tidak bisa dipungkiri adanya persaingan, tapi kami yakin kalau pelayanannya berkesan, ramah dan makanan disajikan dengan baik dan enak. Pasti tamu dateng lagi. Untuk tempat, karena unik kami juga percaya desain perahu kayu dari kayu jati bisa jadi modal ketertarikan pengunjung," tutupnya. (Elm)